- Pada uang kertas 100 rupiah tertera tulisan perahu phinisi, namun pada kenyataannya beredar versi uang kertas 100 rupiah dengan tulisan perahu layar.Sedangkan pada uang kertas 500 rupiah yang seharusnya bergambar orang utan.,kini muncul dengan gambar monyet dan tulisan monyet. Menurut saya ini tidak benar, entah dengan cara apa dan bagaimana mungkin telah terjadi rekayasa.
- Agar teman-teman senantiasa menambah wawasan dengan berbagai katalog yang ada ataupun mencari informasi dari para senior di numismatic. Untuk uang terbitan Bank Indonesia bisa mencari informasi di situs resmi Bank Indonesia. (museum artha suaka).
- Dalam hal ini uang 100 rupiah bertuliskan perahu layar dan uang 500 rupiah bergambar monyet tidak ada di katalog uang dan tidak terdapat di koleksi museum bank Indonesia. Jadi silahkan untuk turut menyimpulkan.
- Uang 100 rupiah dan 500 rupiah harganya tidaklah mahal, sampai saat ini hanya beberapa ribu rupiah saja perlembar. Sedangkan uang yang telah direkayasa harganya bisa berlipat-lipat. Namun tidak ada salahnya bagi kita untuk memilikinya, sekedar menambah pengetahuan dan wawasan.
- Kita, saya sendiri sering menyebut uang kertas 100 rupiah dengan sebutan 100 kapal layar, demikian juga dengan uang kertas 500 rupiah dengan sebutan 500 monyet. Hal ini salah, kita tahu salah akan tetapi tetap melakukannya. Orang bilang salah kaprah, sesuatu yang salah tetapi dilakukan dan diakui/diterima oleh banyak orang. Hal ini mungkin yang mendasari ide munculnya 100 rupiah bertuliskan kapal layar dan 500 rupiah bergambar/bertuliskan monyet.
Demikian dari kami untuk menambah wawasan pembaca salam senyum Diky
bagus :)
BalasHapusmenginspirasi
thank you gans
BalasHapus